03 Agustus 2016

Hutan itu jungle

         Entah ada mimpi apa ane semalam , begitu bangun bawaannya pengen ngetrip aja ,,, wah kayanya kumat lagi ni tabiat gembelku. Saat sore harinya seperti biasa ane nyantai di atas tempayan belakang rumah di temenin secangkir kopi dan kucing kampret yang suka maling ikan goreng saat emak ane lengah.



dring ... dring ... dring ... bunyi handphone ku (padahal silent) ternyata dari kerabatku , bincang - bincang akhirnya bermuara pada kisah suatu tempat yang kata kerabat ane bagus tempatnya. Di situ darahku bergejolak mendengar penuturannya. Ada suatu tempat / hutan dimana pemandangannya bagus, siang bagaikan malam
karna saking lebatnya pepohonan dan malam bagaikan malam ya karna nggak ada matahari ngok.




Wah kalau kaya begitu ceritanya ane harus samperin tu hutan pikirku dalam celana. Walaupun tempatnya sedikit angker , nggak masalah karna ane nggak bermaksud jahat. Ane cuma bermaksud mengambil separuh jiwa yang tertinggal di sudut hutan Kalimantan.
Singkat cerita ane pun berangkat menuju lokasi yang menjadi targetman yaitu Jelimpo. Sebelum menuju titik sasaran ane berbincang bincang dulu sama penduduk disini (desa kayu ara), mayaaan secangkir kopi untuk memulai hal gila. Setelah informasi cukup, akhirnya ane pun beranjak menuju lokasi.


Lokasinya bernama "LABUR" disini terhampar bebatuan yang sangat panjang dari hulu menuju hilir yang dialiri air. Tidak jauh jarak antara desa kayu ara menuju Labur , cuma 2jam saja berjalan ane sudah sampai. Labur bukan tempat wisata bro , tapi Labur suatu tempat yang hening dan penuh kedamaian. Betul kata orang disini , siang bagaikan malam.
Hal itu dikarenakan rapatnya jarak pohon satu dengan yang lainnya sehingga dedauan menghalang cahaya matahari yang hendak menerobos.

Sejuk , damai , tentram , asri , seru , merinding , semua rasa terbingkai menjadi satu ketika berada di Labur.
Cukup memacu adrenalin ketika menjelajahi hutan di kawasan labur ini. Ane banyak nemuin tanaman khas hutan yang sulit ditemukan kini. Ragam tanaman Onak berduri masih sering ditemui di labur. Belum lagi meloncat dari satu batu ke batu lain sungguh menyenangkan.


 

Nggak mudah pindah - pindah dari satu batu ke batu lain akibat kondisi licin serta sambil ngerekam video dan bawa tas (tas ...!!! kantong kresek kalee) iyalah kamprettt.
salah perhitungan akan berakibat fatal dan ane bisa terguling – guling ke bawah. Celana ane sampai koyak gara – gara terguling di tebing nahan bobot tubuh , parahnya ketika meloncati batu , koyak celana ane bertambah besar , hahahaha …. nasib baik udah jinak ni burung sehingga nggak kabur ... wwuuaaahahahahha


HaaaAaahhhhH … jangan tanya kenapa ane suka jelajah hutan sendirian , punya kesukaan berpetualang di hutan belantara, terlalu rumit bagiku untuk menjelaskannya.

Bagiku hutan adalah rumahku …

Disetiap jengkal tanah di hutan belantara tertanam hati ini …

Darahku mengalir bagaikan arus sungai yang menuju laut lepas …

Jiwaku terasa aman dan terlindungi oleh rapat rimbun pepohonan di hutan rimba …

Ego dan keangkuhanku tertambat jaring laba – laba yang ada disetiap sudut hutan belantara …

Hembusan angin kuanggap nasehat dari petuah sang hijau

  Apakah ada alasan lain untuk tidak mencintai Hutan …. ????



           Di Labur ini ane menemukan kembali semangat yang sempat pudar akibat rutinitas dunia modern bro. Belaian manja nan lembut angin membuatku melupakan semua problem yang coba tuk goyahkan jiwa. Bisikan gemercik air yang mengalir mengingatkan ku agar trus berpengharapan pada sang Pencipta.


Kurebahkan sejenak raga di telaga kecil berbentuk ceruk yang dipenuhi air , sejukkkk … segarrrr …
Patukan geli dari ikan ikan kecil dibetisku ciptakan gelak tawa. Seakan – akan tak mau kalah dengan ikan , udang – udang kecil pun ikut memijat telapak kakiku.

Apakah yang harus ane katakan lagi pada kalian, selain … ini luar biasa !

Ane nggak mau banyak bacot lagi , takut jari nulis yang ngawur. Oleh sebab itu ane rangkai sepenggal cerita melalui video dibawah ini bro.
Selamat menyaksikan


Video Hutan itu Jungle

       Daripada ane semakin ngawur nanti, ane mau tutup ni postingan. Namun sebelum ane akhiri , satu pesan ane …

Please … Jangan Rusak Hutan Indonesia Bro ,

Save the Jungle and Go Green


Salam Backpacker Survival

5 komentar:

  1. Berangkat sendiri k bg?
    Btw salut dng tulisan abg ni, kapan nerbitkan novel bg? Bile perlu buat novel hutan kalbar.

    Semangat ngetrip bg ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya , sendiri aja bro. <<< NOVEL >>> belum lah , nikmati proses dulu bro , seperti air hujan yang diproses alam , menguap , mendung baru hujan.
      tunggu seluruh kabupaten Kalbar di kunjungilah baru buat Novel.
      Selalu semangat untuk Explore hutan Kalimantan Bro

      Hapus
  2. menyatu dengan alam jadi pingin kesana nih pemandangannya bagus negeriku indonesia memang indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia memang tiada dua nya , Hutan Tropis Indonesia ismed sofian ,,, is the best maksudnya

      Hapus
  3. iya ane ngerasain gimana asiknya wisata alam sob, dari ketenangan yang mereka kasih kekita ke sejukan keharmonisan serta suara hewan dan keaneka ragaman tumbuh tumbuhan yang jarang orang lihat bakalan poin plus bagi diri sendiri , melewati rintangan yanga agak ane di pikir tapi emang itu lah tujuan kita melihat hal baru dengan mengorbankan perjalanan yang susah dihadapi, salam dari ane sesama traveller semoga bisa di pertemukan di lain kesempatan

    BalasHapus