18 Mei 2016

Mari kita sukseskan Pekan Gawai Dayak ke XXXI Tahun 2016 di Kalimantan Barat

Adil ka' Talino , Bacuramin ka' Saruga , Basengat ka' Jubata ... Arusss

Pada postingan kali ini saya mengajak dan menghimbau sobat dimana pun berada, mari kita sukseskan pagelaran Gawai Dayak ke XXXI Tahun 2016 di Rumah Radakng Pontianak - KalBar agar berjalan dengan semarak. Gawai Dayak ke XXXI akan dihelat pada tanggal 20 s/d 27 Mei 2016.


Adapun Gawai Dayak pertama kali di selenggarakan pada tahun 1986 sebagai bentuk pelestarian adat budaya suku dayak. Kini umur Gawai Dayak sendiri sudah berumur kepala 3 dan tentunya semakin tahun semakin inovatif dan meriah. Apalagi perwakilan suku dayak dari mancanegara ikut hadir dalam pagelaran tahunan ini. Sebut saja dari Malaysia dan Brunei, belum lagi kontingen dari provinsi Kalimantan yang lainnya. Sudah di pastikan Gawai tahun ini meriah karna Tamu dari mancanegara bukan sekedar hadir melainkan ikut serta dalam pembukaan stand pameran dan perlombaan.

Oleh sebab itu, mari sebagai tuan rumah sudah sewajarnya kita berikan yang terbaik untuk mensukseskan pagelaran ini. Mari kita ubah stigma negatif yang melekat pada orang dayak yang suka mabuk - mabukan saat pagelaran. Hal ini juga senada dengan panitia penyelenggara dan peserta Gawai Dayak tahun ini. Ketua Irenius Kadim selaku ketua panitia pekan Gawai Dayak ke XXXI tahun 2016 juga memberlakukan Hukum adat bagi yang melanggar aturan dengan hukum adat baik penyelenggara maupun pengunjung. Semoga hal ini dapat melahirkan kesan positif dan menciptakan suasana aman , damai dan tentunya semarak.
Adapun Kegiatan Pekan Gawai Dayak yang akan di laksanakan seperti upacara pembukaan dengan Adat, Pawai (Hari pertama) , Display Budaya ,Pameran kerajinan ,wisata kuliner serta bermacam - macam lomba.

Pekan Gawai Dayak bukan hanya milik orang Dayak tapi milik kita, milik semua orang yang mengaku dirinya Indonesia. Oleh sebab itu jangan ragu, sebagai tuan rumah mari kita Gaung gemakan Pekan Gawai Dayak ke XXXI agar meriah dan dapat dikenal luas di dunia.

SALAM BUDAYA

0 komentar

Posting Komentar